Selasa, 10 Januari 2012

Sekedar luapan, bukan CURAHAN HATI


Ya Allah…
Kumohon padaMu
Ketenangan dan ketentraman jiwa
Lisan yang selalu berkata santun
Pikiran yang senantiasa jernih dan positif
Kesabaran tiada batas
Dan hati yang penuh maaf dan keikhlasan
Temani aku selalu…
***

Capek…
Sedih…
Merasa dituduh hal yang tidak benar

Bingung memilih sikap untuk melakukan hal yang benar
Yang tidak menyakiti diri sendiri dan siapapun
Tapi sudahlah…
Siapapun tidak bisa mengatur cara orang lain berfikir tentang dirinya
Apakah itu benar atau salah…
Pfuuuh…
Istighfar, tenangkan diri, banyak-banyaklah berdoa
Semua bukan salahmu


Setiap kita yang melintasi ruang bernama waktu akan punya bagian bernama masa lalu. Masa itu tak mungkin kembali, tak mungkin diulang. Meski begitu kadang bayangnya lekat dalam perjalanan hidup kita setelahnya dan seterusnya.
Tak semua masa lalu kita baik, pun tak semua bagiannya buruk.
Tiadalah peristiwa kecuali ada pesan atasnya.
Bila buruk adanya masa lalu itu, biarlah ia menjadi milik masa lalu saja. Biarlah ia tertinggal di sana, di masa lalu itu.
Bila mengingat masa lalu itu hanya melahirkan duka dan lara, hapuslah ia dari ruang memori kita.
Bila masa lalu itu menyakitkan, biarlah lapangnya kemaafan menghapusnya.
Biarlah ia menjadi masa kelam yang berlalu dengan cerahnya pagi.
Biarlah ia menjadi masa suram yang hilang dengan beningnya mata air keikhlasan.
Biarlah ia menjadi episode kadaluarsa yang tak akan pernah kita ingin mengulangnya.
Biarlah ia menjadi milik masa lalu.
Namun….
Bila ia adalah kebaikan, biarkan zaman mengingatnya sebagai kebaikan yang menginspirasi perjalanan peradaban.
Bila ia kebaikan, jadikan penguat bagi kita untuk tetap tegak berjalan di atas kebaikan itu.
Dan kini, dalam ruang yang sama, dalam ruang yang masih bernama waktu, kita pilihkan untuk diri kita pilihan yang kan menjadi masa lalu yang menginspirasi kebaikan, menginpirasi kebenaran, hingga lekat dengan perjalanan hidup kita sesudah dan setelahnya sebab inspirasi itu membuat kita tetap teguh tegak berjalan di jalan yang kan mengantarkan kita kepada Nya.


subhanallah walhamdulillah
astaghfirullah wallahu akbar
subhanallah walhamdulillah
astaghfirullah hasbi Allah

di tepi kerinduanku
memandang hampa pada dunia
ku hanya orang biasa
tak lepas dari rasa kecewa

angan yg membalut mimpi
dulu melukis nyanyian hati
ku hanya orang yg kalah
satukan hatiku yg terbelah

hanya padaMu tempatku mengadu
pahit yg kini menyiksaku
aku percaya tiada yg sia-sia
semua kan ada hikmahnya

*****
OST Hikmah

Entahlah…
Entah rasa apa ini
Saat bibir tidak mampu lagi berkata
Hanya hati yang bisa bicara tentang duka sedihnya
Hampa, sedih, sesak, isak tangis yang tertahan
Entahlah… entahlah…
Ingin pergi ke suatu tempat yang jauh
Sendiri, merenungi diri, dan menyepi
Mengumpulkan kekuatan lagi
Menata hidup dan mimpi
Sudahlah…
Lupakanlah semua
Segala luka dan sakit hati
Segala perasaan terkhianati
Yang mulai mengarah kepada dendam
Lupakan… lupakan…
Pikirkan saja kebahagiaanmu, masa depanmu
Jangan pedulikan mereka, tidak usah acuhkan mereka
Anggap mereka bukan siapa-siapa
Kenapa jadi begini?
Luka ini berdarah-darah lagi
Kau, dan semua yang ada di sekelilingmu
Kenapa kalian tidak pergi saja dari hidupku?
Biar cepat kuhapus segala luka dan sakit ini
Biar cepat kulupakan kenangan pahit itu
Tolong pergilah…
Tinggalkan aku sendiri, bebaskan aku dari ingatan tentang kalian
Bahwa kalian pernah hadir dalam hidupku
Memberiku mimpi dan kemudian mencerabutnya
Seakan itu semua tidak apa-apa, hanya hal biasa
Aku lelah…
Mungkin karena aku yang terus membiarkan kalian semua datang
dan mengijinkan kalian untuk melukaiku lagi
Entah sampai kapan luka ini akan hadir
Entah kapan akan muncul hujan untuk menyirami gurun yang tandus
Entahlah…
Sekarang hanya ada lelah
dan kepingan hati yang terserak patah
Tolong, kalian semua…
Pergilah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar