Kemarin, aku ....

prolog

kemaren

sudah lama banget kayaknya aku tidak posting di bla bla bla...
kenapa setiap kali mau posting tidak ada inspirasi
kecuali
jika memang benar-benar hatiku merasa galau kebingungan
dan tidak karuan rasanya...

Bissmillah...

karena takut kehilangan,
aku belajar menjadi kuat meniti detik
seseorang itu menyulam mimpiku
menjadi indah,
dan baru ingin memulai
aku yakin akan menjadi indah,
tapi tak ia mulai sedikitpun
dan aku memulainya sendiri,
semuanya menyadarkanku
bahwa memang aku tidak punya apa apa, kemarin

karena kepedihan, kemarin
aku belajar menata hati
merangkai gambar
tapi yang terlihat hanya abstrak
dengan bangga menganggap diriku sendiri hebat, kemarin

cinta itu lumrah insan
itu fitrah manusia
senantiasa menjenguk hati
ketika ingin mencinta
tapi belum tentu ia dicinta
dan aku egois, kemarin

sekarang
aku bicara sekarang
hanya Dia pemilik hatiku
dan Dia yang bisa membolak-balikkan hatiku,
lalu kubiarkan hatiku mengusung cinta
cinta yang halal karena-Nya

berteriak
"ku yakiniMu ya Rohman !
aku percaya kuasamu !
ku percaya kasih sayangmu itu, kau berikan tulus dan ikhlas bagiku, insan yang hina ini, yang dihadapanmu bagai seekor semut yang sekali terinjak lalu tak berdaya !
tentramkan hatiku agar tidak lara !
mencintai apa yang tidak aku punya !
bebaskan hati ini dengan menggemgam sesuatu yang bukan hak ku untuk kumiliki !
sadarkan aku dari tidur panjangku, yang hanya menjadikanku seorang yang menganggap semuanya mudah, meremehkan sesuatu yang sebenarnya aku enggan meliriknya !
kuatkanlah rasa takut yang kumiliki hanya dengan-Mu !"

SEKARANG
mengarungi berat bebanan ini
aku berharap petunjukNya
agar tiada kaki salah memijak
hati tidak salah mengakak
rindu tidak salah diletak
dan cinta tidak salah tampat
hanya Dia yang bisa mendamaikan hatiku

SEKARANG
kau boleh ambil semua yang ku punya
karena memang dari awal aku sudah tidak punya apa-apa
tapi kumohon
jangan ambil semangatku
karena dengan itu aku bisa melabjutkan semuanya
semangatku
SEMANGKA {semangatku karena Allah SWT}



epilog

Haram-haramkah aku

Bila hatiku jatuh cinta

Tuhan pegangi hatiku

Biar aku tak jadi melanggar

Aku cinta pada dirinya

Cinta pada pandang pertama

Sifat manusia ada padaku

Aku bukan Tuhan

Haram-haramkah aku

Bila aku terus menantinya

Biar waktu berakhir

Bumi dan langit berantakan

Aku tetap ingin dirinya

Tak mungkin aku berdusta

Hanya Tuhan yang bisa jadikan

Yang tak mungkin menjadi mungkin

Aku hanya ingin cinta yang halal

Di mata dunia juga akhirat

Biar aku sepi aku hampa aku basi

Tuhan sayang aku

Aku hanya ingin cinta yang halal

Dengan dia tentu atas ijinNya

Ketika cinta bertasbih

Tuhan beri aku cinta

Ku menanti cinta...